Jumat, 10 April 2015

Loteng dan kucing penikmat senja

Sewaktu sore yang ke kunging kuningan,


Terkadang yang manusia butuhkan itu sesuatu yang mungkin bahkan dia sendiri tidak bisa jelaskan dengan kata, bahkan batin. mungkinkah kamu juga mengalaminya sebagaimana manusia lainya ?

Teruntuk adiku rei,
yang sedih bukan main untuk sesuatu yang dia sendiri tidak paham jelasnya, yang merengek semalaman minta di temani oleh ibu untuk mengantarkanya terlelap menuju alam mimpinya.

Adiku rei bukan seseorang yang seperti kebanyakan anak lain, dia lebih pendiam dan memilih untuk di rumah saja ketimbang harus main dengan teman temanya di luar sana. gak seru katanya.

Sore itu di saat yang lain atau bahkan kamu sedang bersiap menuju malam dengan membersihkan diri atau bahkan jalan jalan bersama orang yang di cinta untuk menikmati langit yang kekuning kuningan itu berdua saja.

Adiku Rei melakukan hal yang menjadi rutinitasnya yang di lakukan selagi menikmati sore hari dalan hidupnya, yakini bermain di loteng atas rumahnya bersama kucingnya yang ia beri nama bob, yang aku tau mereka berdua seperti sudah kenal lama sekali, akupun tidak satu dua kali mendapati rei mengobrol dengan kucingnya dan kucingnya membalas dengan mengeong kepada rei.

Entah dari mana asal usul bob hadir di dalam hidup rei, hampir setiap sorenya. ada kala waktu itu rei sakit terbaring lemas di kamar selagi aku membawakan air hangat, dia menyebut nama bob seolah mengigau dalam tidurnya sore itu, lalu aku tidak menggangunya dan adiku itu berkata 
" kenapa langit sore yang kuning itu begitu cepat berlalu ya bob ". dengan keringat dingin di tubuhnya, lalu dia tersenyum dalam tidurnya sore itu.


Akhir akhir ini rei tidak lagi menuju loteng di sore harinya, dia mulai bermain bersama temanya di lapangan dekat rumah, akupun naik ke loteng sore itu dan kudapati tidak ada lagi sosok kucing bob yang rei ceritakan, aku hanya melihat langit yang memang indah sekali sore ini, aku tidak menyangka adiku menikmati ini hampir setiap sorenya. Senjaku yang sudah lama berlalu


Tiba tiba dari tangga muncul rei menuju loteng " cari apa kak tumben sore gini ke loteng ". aku yang kaget kedatangan rei sehabis main itu
kemana kucing kamu si bob ?
ooh bob udah gak pernah kesini lagi kak. jawabnya dengan paras sedih.

Dan kami berbincang cukup lama tentang kepergian bob yang tidak pernah kembali lagi, dan rei bercerita bahwa bob mengajarkanya tentang sore ke kuning kuningan itu, rei bilang bob ngasih tau kalo sore ini namanya senja dan rei bertanya banyak padaku.

Dan aku terteguk pada kata kata yang mungkin di karang oleh seorang anak kecil berumur 13 tahun yang bilang ia di beritahu oleh seekor kucing yang tidak pernah kembali lagi. entahlah.

"Langit sore ke kuning kuningan itu namanya senja dan disana adalah tempat yang indah sekali sehingga kita melihatnya dengan damai, tempat dimana orang yang sudah meninggal beristirahat dengan tenang disana, dan senja mengajarkan hidup itu cepat berlalu, seperti kita. "

Aku menambahinya dengan senyuman dan menambahkan sebuah kalimat yang membuatnya juga tersenyum.

" Ada juga satu yang tidak akan cepat berlalu tapi juga indah dan damai seperti senja, kisah kita menatap senja. "

Ree.